FF#2\ Life, Love, and Friendship in Seoul
Cast : Han Eun Jung a.k.a. Eunjung
Lee Tae Min a.k.a. Taemin
Kim Jong Hyun a.k.a. Jonghyun
Kim Ki Bum a.k.a. Key
Lee Jin Ki a.k.a. Onew
Choi Min Ho a.k.a. Minho
Author POV
“Hooaaahhmm,” kuap Taemin lebar sekali.
“Wah, Taeminnie, kau sudah bangun?” tanya manager mereka dari balik kemudi.
“Ngg,” gumam Taemin masih setengah sadar. Ia memperhatikan keadaan di balik jendela mobil yang masih gelap. “Sekarang kita ada dimana, hyung?”
“Sedang menuju Seoul, sebentar lagi kita sampai. Setelah melewati tol ini, kita akan sampai,” jelasnya. “Kau tidur saja lagi. Aku tahu kau sangat capek,” lanjutnya.
“Hn, ne,” gumam Taemin. Ia mulai mencari posisi enak untuk tidur. Lumayan bisa tidur beberapa jam, pikirnya. Tetapi belum sempat ia singgah ke dunia mimpi, Taemin sudah terbangun lagi.
DUK!
“Aduh!” seru Taemin, Jonghyun, dan Key hampir bersamaan. Mereka bertiga refleks langsung terbangun karena benturan tadi. Hanya Minho dan Onew yang masih tidur dengan lelapnya.
“Ada apa, hyung?” tanya Jonghyun pada manager mereka.
“Eh, mianhae, telah membangunkan kalian, tapi sepertinya mobil kita mogok,” ucapnya sambil terus mencoba menyalakan mobil.
“Mwo?! Mogok?” seru Key panik.
“Ya, Kibum-ah, kau cerewet sekali,” racau Onew dalam tidurnya. Matanya setengah terbuka tetapi sepertinya ia masih tertidur.
“Apa kau bilang?!” ucap Key mulai emosi.
“Sudahlah, Key. Onew-hyung hanya mengigau,” sahut Jonghyun.
Taemin yang bosan melihat kelakuan para hyungnya, akhirnya keluar dari mobil mereka dan menyusul managernya yang sedang membenamkan dirinya dibalik kap mobil.
“Bagaimana, hyung?” tanya Taemin.
“Oh, Taemin, kau mengagetkan aku saja,” ucapnya, “entahlah, aku juga bingung. Aku tidak terlalu mengerti masalah mesin, jadi agak bingung juga.”
“Hmmm, susah juga ya,” gumam Taemin, “Diantara kami juga tidak ada yang mengerti mesin.” Ia lalu mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya. Hmmm, tidak ada satupun bengkel di dekat mereka. Tapi… tunggu, apa itu?
“Hyung! Disana ada pom bensin, kenapa kita tidak kesana saja? Pasti salah seorang dari mereka ada yang mengerti tentang mesin mobil,” usul Taemin sambil menunjuk ke sebuah bangunan tak jauh dari mereka. Sekitar 300 m dari tempat mereka.
Managernya melihat kearah yang ditunjukka oleh Taemin. Ia menyipitkan matanya sebentar, lalu tersenyum puas. “Kerja bagus, Taeminnie! Kita bisa dorong mobil ini. Sekarang, ayo bangunkan para hyungmu itu! Suruh mereka membantuku,” ucap managernya sambil mulai menggulung lengan bajunya.
“Ne.”
Taemin pun segera kembali ke dalam mobil dan mendapati para hyungnya sudah terlelap semua. “Huh! Dasar tukang tidur!” keluhnya. Ia menghampiri Jonghyun terlebih dahulu, karena hyungnya ini paling mudah untuk dibangunkan.
“Hyung, bangun! Jonghyun-hyung, bangun!” seru Taemin.
“Ada apa, Taeminnie?” gumam Jonghyun sambil menahan kuap.
“Manager menyuruhmu membantunya mendorong mobil kita,” jawab Taemin.
“Mwo? Aku sendiri? Lagipula, dorm kita kan masih lumayan jauh,” kata Jonghyun kaget.
“Tentu saja tidak kau sendiri, hyung. Manager juga menyuruh yang lainnya juga,” jelasnya. “Lagipula tidak sampai ke dorm, hanya ke bengkel di depan sana. Hyung tolong bangunkan ketiga tukang tidur itu ya?”
“Siapa yang kau maksud tukang tidur, Taemin?” tanya Key galak. Rupanya ia belum tidur.
“Hehehe, hyung sudah bangun rupanya,” ucap Taemin sambil nyengir kuda. Ia agak takut juga menghadapi Key yang sedang kesal, apalagi kalau tatapan lasernya sudah keluar.
“Sudahlah Key, jangan marah-marah melulu. Lebih baik kita keluar dan membantu manager,” ujar Jonghyun sambil membuka pintu mobil. “Oh ya, jangan lupa bangunkan Minho dan Onew hyung!”
“Huh! Mereka itu, seenaknya saja menyuruh orang. Kenapa harus selalu aku yang membangunkan mereka berdua?” gerutu Key. “YA! Bangun kalian berdua!”
Author POV end
No comments:
Post a Comment