Thursday, June 2, 2011

FF#5/The Real Best Friend, ep.1

FF#5/The Real Best Friend
Cast : Lee Hyo Rin a.k.a. Hyorin
           Cho Ji No a.k.a. Jino
                         Kim Jong Woon a.k.a. Yesung                    
 Author POV
Hyorin duduk selonjoran kaki di tengah ruang praktek dancenya. Seluruh tubuhnya berkeringat, nafasnya pun putus-putus. Ia tengah sangat kecapaian saat ini. Bagaimana tidak? Sepuluh kali menarikan beberapa tarian yg berbeda, bukanlah hal yang mudah. Apalagi ia melakukannya sambil bernyanyi, pasti sangat amat melelahkan. Memang sih, ia hanya menyanyi pada bagiannya saja, tapi karena posisinya yang sebagai lead vocal membuatnya harus bekerja lebih keras disbanding teman-temannya yang lain.
Beberapa menit berlalu. Hyorin yang masih kelelahan akhirnya tertidur di lantai kayu itu begitu saja. Kaki dan tangannya terentang lebar. Tadinya ia ingin bangkit mengambil minumannya, tetapi rasanya saat itu ia kakinya tidak bisa digerakkan. Karena itu ia diam saja melemaskan otot-ototnya yang sedari tadi tegang.
Pluk! Sesuatu yang lembut dan dingin mendarat di wajahnya. Refleks, Hyorin langsung terbangun. Ia pungut benda tadi. Ternyata selembar handuk basah. Siapa yang melemparnya? Hyorin tidak perlu susah-susah mencarinya karena orang itu sudah datang sendiri menghampirinya.
“Tangkap,” sahut seorang namja yang tengah berjalan dengan santainya ke arah Hyorin sambil melempar sebotol besar minuman isotonik dingin pada yeoja itu. Hup! Hyorin pun menangkapnya. “Gomawo,” kata Hyorin sebelum menenggak minuman itu hingga tinggal 1/3nya. Padahal botol minuman itu sangat besar. Tapi Hyorin sudah biasa menghabiskannya hanya dengan 2 kali minum. Apalagi kondisinya sekarang sedang sangat capai.
“Pelan-pelan minumnya,” ucap Jino, nama namja tadi, menasihati sahabat seperjuangannya itu dengan tatapan khawatir, “Dasar! Apa yang kau lakukan hingga selelah itu?”
Hyorin mengelap mulutnya terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan Jino. “Hanya berlatih,”jawab Hyorin singkat. Ia lalu melanjutkan meminum minumannya sampai habis.
“Mwo? Yang seperti ini kau bilang ‘hanya’? Rasanya aku tidak pernah melihat Shinmi berlatih sekeras kau,” lanjut Jino gemas. Shinmi adalah lead dance di grup Hyorin. Umurnya setahun dibawah Hyorin.
“Karena tanpa latihan keras pun, Shinmi bisa menarikan tarian apapun dengan baik,” sahutku pelan. Aku masih capai sekarang. “Lagipula, memangnya kenapa jika aku latihan lebih keras dari Shinmi? Memang tarianku kurang bagus dibandingkan para member yang lain, jadi wajar saja kan?”
“Aish, kau ini …” gumam Jino kesal. Kenapa ia harus selalu dirinya yang kalah kalau berdebat dengan Hyorin. Padahal Hyorin 2 tahun lebih muda darinya, tetapi kenapa ia suka diam tak berkutik di hadapan yeoja ini?
“Ya! Hyorin-ssi, kau dicari-cari oleh manager dari tadi! Ternyata kau disini,” seru Joongri terlihat tergesa-gesa begitu tiba di ruangan ini. Dia leader di grupku, tapi umurnya hanya terpaut beberapa bulan dariku. Karena itu aku tidak pernah memanggilnya eonni. “Oh, ada Jino-oppa. Annyeonghassaeyo!” ucapnya cepat-cepat begitu menyadari ada Jino di sampingku.
“Annyeonghassaeyo, Joongri-ssi,” balas Jino sambil tersenyum ramah.
“Memangnya ada apa, Joongri?” tanyaku sambil mengelap wajah dan leherku dengan handuk basah yang diberikan Jino padaku. Hmm, rasanya dingin dan sejuk sekali.
“Aku juga tidak tahu,” jawab Joongri sambil mengangkat bahu. “Saat aku bertemu manager tadi, aku hanya disuruh untuk mencarimu dan membawamu kesini,” jelasnya, “Sudahlah, cepat kau temui dia sebelum dia marah-marah! Dia sudah mencarimu dari tadi tahu!”
“Ne,” gumam Hyorin pendek sambil berdiri. Ia pun pergi ke ruang kerja managernya. Untuk apa dia dipanggil ya?
Author POV end

No comments: